Modifikasi adalah merubah, menggayakan, menambah/menyederhanakan bentuk, memadukan aneka bahan, mengatur ulang komposisi warna, motif, dan menciptakan hal baru yang sangat berbeda dari aslinya.
Wawasan dan pengetahuan pembuatan karya kerajinan dari berbagai bahan limbah organik pada bagian terdahulu, telah membuiat kita memahami betapa limbah organik yang dianggap sebagai limbah tanpa manfaat ternyata tidak demikian.
Pada bagian ini kamu dapat mempelajari pengembangan dari produk kerajinan bahan limbah organik yang telah kita pelajari pada bagian sebelumnya. Kamu diharapkan
dapat mengembangkan kreatifitas agar produk kerajinan bahan limbah organik yang ada dapat diolah sedemikian rupa menjadi karya yang
terbarukan. Penggalian informasi dari berbagai sumber mengenai produk kerajinan bahan limbah organik
lunak dan keras yang
telah dimodifikasi akan dapat mempermudah kita dalam
memahami pembelajaran.Untuk memahami karya
modifikasi, kita harus banyak berlatih, agar pemahaman kita terhadap karya
modifikasi dapat berkembang dengan baik.
Pada bagian sebelumnya telah dibahas mengenai paduan pada karya kerajinan modifikasi dari bahan limbah organik. Sebagai langkah selanjutnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman pada bagian ini diperkenalkan cara memodifikasi sebuah karya dengan gaya menyederhanakan atau menggayakan bentuk. Para pengrajin yang biasa berkarya dengan satu jenis model karya, ia akan menemukan rasa jenuh, apalagi jika peminat semakin berkurang. Hal yang dapat dilakukan adalah mengkreasikan karya dengan modifikasi baik dengan menyederhanakan atau menggayakan bentuk, teknik, atau dekorasinya agar terlihat sedikit berbeda. Menyederhanakan bentuk dapat dihasilkan karya yang tidak biasa untuk mengurangi karya yang monoton. Sedangkan menggayakan bentuk seolah-olah ada peningkatan kreatifitas dalam karya, meskipun yang diubah hanya sebagian kecil saja.
3. Kemasan untuk Produk Kerajinan Modifikasi dari Bahan Limbah Organik
Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Pada karya modifikasi kerajinan dari bahan limbah organik yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasan, terkadang karena ukurannya sangat besar karya tidak bisa dibuat kemasan. Oleh sebab itu kemasan dapat dilakukan pada karya-karya yang berukuran kecil hingga sedang, yang mudah dibawa. Tetaplah mengikuti prinsip bahwa semua bergantung kepada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya. Perlu diingat keempat fungsi kemasan yang telah dibahas pada bagian terdahulu. Prinsip desain berkelanjutan tetap terus menjadi prioritas, meskipun yang dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasan tidak langsung dibuang namun dapat digunakan untuk fungsi lain oleh konsumen. Dengan demikian penting untuk memikirkan bentuk kemasan yang manarik untuk dibuat.
4. Berkarya Kerajinan Modifikasi dari Limbah Organik
a. Perencanaan
1)
Analisis kebutuhan
Ilustrasi : Ami dan Sakha menyukai
pekerjaan keterampilan. Ia selalu mengumpulkan
barang bekas untuk dijadikan sebuah
karya kerajinan. Suatu hari di sekolah, gurunya meminta peserta didik untuk membuat karya kerajinan
miniatur dari bahan limbah dengan memodifikasi bahan. Berbagai bahan dapat dipadukan untuk membuat karya
dari bahan limbah ini. Ami dan Sakha sangat
bersuka cita karena ia tidak lagi susah
payah untuk mencari bahan-bahan limbah yang
dibutuhkan. Ia bawa semua
bahan yang ia kumpulkan untuk membuat karya kerajinan di sekolah.
2) Menentukan perencanaan karya kerajinan modifikasi dari bahan limbah organik karton dan paduan bahan lainnya yang diperoleh dari sekitar. Bahan yang dipadukan tidak hanya organik namun juga ada anorganik.
3)
Menggali ide dari berbagai sumber (majalah, surat
kabar, internet, survei).
4) Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa.
INTISARI
1. Kerajinan dari bahan limbah organik terdiri dari limbah
basah yang bersifat lunak dan limbah kering yang bersifat keras.
2. Setiap daerah memiliki
ciri khas kerajinan limbah sesuai sumber
daya limbah organik
masing-masing daerah.
3. Kita patut mensyukuri karunia Tuhan atas keberagaman
kerajinan bahan limbah organik
yang ada di Indonesia tercinta.
4. Kerajinan bahan limbah
organik terdiri dari
kulit jagung, kertas,
jerami, sisik ikan, cangkang kerang, tempurung kelapa, dan masih banyak
yang lainnya.
5. Pembuatan kerajinan bahan limbah organik mengikuti
tahap-tahap proses dan teknik yang unik pada setiap jenis bahan alamnya.
6. Prinsip pengolahan limbah terdiri dari reduce, reuse dan recycle.
7. Desain berkelanjutan (sustainable design) yang dikemukakan
oleh Victor
Papanek terdiri dari 6
tata kelola desain yaitu; method, assosiation, aesthetic, need, telesis, dan use.
8. Modifikasi adalah merubah, menggayakan, menambah/ menyederhanakan bentuk, memadukan aneka bahan, mengatur
ulang komposisi warna, motif,
dapat pula menciptakan hal baru yang sangat berbeda dari asalnya.
9. Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses pembuatan produk kerajinan. Kemasan dapat
disiapkan sebagai karya untuk pameran dan sebagai karya untuk dipasarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar