Hiasan Janur

  1.    Hiasan Janur

Janur (dari bahasa Jawa) adalah daun muda dari beberapa jenis palma besar, terutama kela- pa, enau, dan rumbia. Janur biasa dipakai sejum- lah suku bangsa di Indonesia sebagai pemenuh kehidupan sehari-hari dan sebagai penunjang acara adat. Sejak dahulu, masyarakat Indonesia sudah mengenal janur dan menggunakan janur hingga turun-temurun. Bahkan dapat dikatakan bahwa kerajinan janur yang ada di wilayah Indo- nesia merupakan hiasan wajib yang digunakan pada upacara adat oleh sejumlah suku.

Masyarakat suku di Bali, Jawa, Sunda, dan Sumatra biasa memanfaatkan janur untuk dian- yam. Teknik merangkai janur mencapai puncak estetika di Bali dan beberapa tempat di Jawa. Bentuk keindahan yang beraneka ragam dari kerajinan janur dapat disaksikan saat upacara- upacara keagamaan serta perkawinan. Ada ber- bagai bentuk, ukuran, dan kegunaan dari janur yang dibuat, dan semuanya tentunya memiliki makna masing-masing.

Janur yang masih terangkai pada tangkai daun diikat dengan bambu panjang, dan kemu- dian anyaman janur dipasang pada ujungnya diletakkan di gerbang atau tepi jalan dan disebut pènjor (bahasa Bali). Di Jawa, sepasang hiasan kombinasi janur, buah-buahan, serta bunga- bungaan dipajang di tepi pelaminan pada upa- cara perkawinan, yang disebut kembar mayang (mayang sepasang) sebagai simbol penyatuan dua individu dalam wadah rumah tangga. Hiasan serupa juga ditemukan dalam upacara-upacara di Bali. Janur dapat pula dianyam atau dirangkai menjadi bermacam-macam bentuk dalam kera- jinan merangkai janur. Tetapi dapat pula dikem- bangkan menjadi hiasan meja dalam jamuan makan tradisional. Selain untuk hiasan, janur juga dianyam dan dipakai untuk membungkus makanan karena tahan panas dan kuat dan ter- lihat lebih tradisional. Contohnya, ketupat, ba- cang, serta burasa.

Perlu keuletan dalam membuat dekorasi dari janur ini. Alat yang dibutuhkan untuk mem- buat dekorasi ini adalah pisau, straples dan isi- nya, jarum pentul, benang kasur, paku, gedebog pisang, bokor, dan tentu saja janur. Dekorasi janur ini memang unik, tidak ada di negara lain. Meskipun janur dianggap tidak penting, tetapi janur harus tetap dilestarikan. Jika tidak, bisa- bisa diklaim oleh negara lain. Oleh karena itu, mari kita melestarikan budaya bagus mulai sekarang.

a.     Alat Produksi Hiasan Janur

Peralatan hiasan janur terdiri atas berbagai macam, di antaranya seperti berikut.

1). Alat Pemotong

Pisau digunakan untuk membelah, memotong, dan menyayat janur. Dengan menggunakan pisau yang tajam, potong- an janur akan terlihat rapi dan mudah digunakan meskipun janur disusun de- ngan ketebalan tertentu.

2).  Benang Kasur

Benang kasur digunakan untuk menjahit.


3).  Stapler


Stapler digunakan untuk menyambung janur satu dan lainnya.


3).  Bambu atau Lidi




Digunakan untuk menusuk tumpukan janur agar memiliki poros.

a.     Bahan Pembuatan Hiasan Janur


Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk hiasan janur adalah seperti berikut.

1). Janur

Hiasan janur menggunakan bahan dasar janur yang berasal dari daun muda pohon kelapa, enau ataupun rumbia.

2).  
Pewarna

Pewarna yang digunakan untuk janur adalah teres atau nophal. Teres adalah sejenis warna yang biasa dipakai untuk mewarnai makanan. Nophal adalah bahan warna yang biasa digunakan untuk mewarnai bagor, ka- rung, bilah bambu, bahan tikar, dan jenis bahan alam lainnya.

         

 3).   Bambu Batangan


Bambu batangan digunakan sebagai tiang dari hiasan janur.



c.     Proses Pembuatan Janur

Proses pembuatan janur dapat dilakukan dengan bentuk yang paling sederhana ter- lebih dahulu. Di bawah ini merupakan lang- kah-langkah yang dilakukan untuk latihan membuat hiasan janur. Berikut in diisajikan pembuatan hiasan janur dengan bentuk he- wan belalang.


perhatikan video berikut ini:





 

 

 

 

 

 

 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar